Kamis, 16 Mei 2013

strychnos ligustrina




pohon kayu ular di taman wisata hutan Camplong

 Tumbuhan berkasiat obat, salah satunya adalah kayu ular atau Strychnos ligustrina. Tumbuhan ini banyak dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat Indonesia  sebagai obat altenatif.  Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya masyarakat daratan Timor mengenal tumbuhan ini dengan sebutan Belu-belu dan telah lama memanfaatkan tumbuhan ini secara tradisional untuk pengobatan penyakit malaria. Bagian dari tumbuhan yang sering digunakan adalah kayunya. Cara pemakaian yakni meredam serutan kayu dalam air panas dan kemudian diminum airnya.